Ada sebuah mitos yang beredar di masyarakan bahwa bagi mereka yang terkena gangguan guna-guna atau biasa disebut sebagai santet, kesambet, kesurupan, ataupun selalu diikuti oleh jin jahat, dapat menggunakan tumbuhan talas ini sebagai tumbuhan penyembuh. Selain itu penemuan resep daun daun talas ini telah dijadikan sebagai obat tradisional yang diwariskan secara turun temurun di lingkungan bangsawan keraton jaman dahulu.
Di sejumlah daerah tropis, umbi tanaman talas ini dijadikan sebagai makanan pokok. Umbi yang rasanya cukup lezat ini biasa dimasak dengan cara digoreng, direbus, ataupun dikukus. Bila dimakan denga mentah-mentah, maka akan dapat mengakibatkan rasa gatal dan juga gangguan pencernaan yang parah pada pengkonsumsinya.
Bagian umbi dan daunnya kaya akan mineral serta vitamin. Nutrisi di dalam daun talas ini serupa dengan yang terkandung di dalam sayur bayam. Di China, tumbuhan talas ini disebut dengan nama Wu Tao dan kerap dijadikan pudding untuk acara merayakan tahun baru. Selain itu, tanaman ini juga dapat dimanfaatkan guna mengatasi bengkak yang dikarenakan oleh radang kelenjar limfa stadium awal.
Salah satu professor ilmu kesehatan anak yang bernama Dr. Jerome Glaser di Universitas Rochester, sangat yakin bahwa tumbuhan talas ini merupakan tumbuhan yang potensial guna menyembuhkan tukak alat cerna, asma, eksim, dan juga gangguan bronkial. Tumbuhan talas ini juga dapat membuat orang yang mengkonsumsinya menjadi jauh lebih nyaman. Selain itu, tumbuhan ini juga dapat meringankan diare, dan dapat dijadikan untuk obat oles guna mengobati penyakit bisul, luka bakar, dan juga lukan karena gigitan serangga. Umbi talas ini juga baik untuk menyeimbangkan pH di dalam tubuh kita.
Lalu, kandungan gizi yang ada di dalam tanaman talas ini adalah Thiamin, zat besi, riboflavin, fosfor, Vitamin B6 dan C, zinc, niacin, tembaga, potassium, serat, dan juga mangan. Namun demikian perlu diingat bahwa tumbuhan talas ini juga memiliki kandungan asam oksalat, maka dari itu ada baiknya untk menghindari mengkonsumsi umbi ini oleh mereka yang memiliki gangguan ginjal, rematoid arthritis, ataupun gout. Bila tidak, maka penyakit yang kita derita itu akan menjadi jauh lebih parah.