Mengenal Talas Bogor - Produk Lokal Berkualitas

talas bogor
Talas termasuk tanaman dalam suku Araceae (umbi-umbian), yang berdiri tegak dengan tinggi sekitar 1 m atau lebih. Tanaman ini merupakan tanaman pangan berupa herba dan berupa tanaman sepanjang tahun. Talas sudah lama dibudidayakan dan digunakan sebagai sumber makanan pokok di Indonesia, terutama bagi mereka yang kesulitan mendapatkan beras. Tanaman talas dulunya merupakan tanaman umbi-umbian yang berasal dari daerah Asia Tenggara, yang kemudian menyebar luas ke China pada abad pertama, kemudian Jepang, dan daerah lain di Samudra Pasifik akibat dari terbawanya migrasi penduduk. Di Indonesia, khususnya hampir seluruh kepulauan yang tersebar dari tepi pantai hingga pegunungan terdapat adanya tumbuhan tanaman talas, baik liar maupun di tanam. Di Indonesia ada banyak sekali jenis talas, yakni salah satunya adalah talas Colocasia esculenta L. atau dinamakan talas bogor.

gambar talas bogor

Keanekaragaman talas terdapat pada bentuk daun, warna pelepah, bentuk dan rasa umbi serta kandungan kristalnya. Talas bogor sendiri mengandung kristal yang dapat mengakibatkan rasa gatal di kulit. Oleh sebab itu, talas harus diproses dengan benar supaya kristalnya tidak menyebabkan gatal di tenggorokan. Di daerah Bogor, tanaman talas ini telah menjadi komoditas andalan bagi masyarakatnya. Mereka membudidayakan tanaman ini agar tanaman-tanaman talas yang mereka panen dapat mereka jual di pasaran dan juga dapat diolah menjadi makanan pagi atau berupa camilan selingan di jam-jam istirahat oleh masyarakat menengah kebawah.

Di kota Bogor, terdapat beberapa jenis talas, seperti talas sutera, talas bentul, talas ketan, talas mentega, dan masih banyak lagi. Talas sutera memiliki daun yang berwarna hijau muda dan berbulu halus layaknya sutra, berukuran sedang hingga besar, dan berwarna kecoklatan pada bagian umbinya. Talas bentul memiliki bentuk umbi yang lebih besar dengan warna batang yang lebih ungu di bandingkan talas sutra, berukuran relatif lebih besar, dan berwarna lebih muda kekuning-kuningan. Sedangkan talas ketan, cenderung berwarna hijau tua kemerahan pada warna pelepahnya. Jenis talas lainnya adalah talas mentega, karena batang dan daunnya berwarna ungu gelap.

Masa tanam yang tepat untuk tanaman talas bogor adalah ketika musim hujan, karena talas dapat berkembangbiak dengan sulur umbi anakan serta bagian pelepah daunnya. Namun, anakan tersebut perlu dibuang supaya induk tanaman ini dapat tumbuh menjadi besar. Masa umurnya sekitar 6 hingga 9 bulan. Tanaman talas bogor sangat mudah dipelihara, sehingga tidak perlu memerlukan waktu dan perawatan khusus.

Sebenarnya tanaman talas sangat potensial untuk dikembangkan sebagai komoditas pangan yang bernilai ekonomis tinggi. Sayangnya pamor talas masih kalah apabila dibandingkan dengan beras yang merupakan makanan pokok orang Indonesia. Saat ini pemanfaatan talas bogor baru sekedar dijual dalam keadaan segar saja dan diolah menjadi cake serta keripik talas.