Karena diketahui umbi gadung ini memiliki kandungan pati dan karbohidrat yang tinggi, maka pengolahan umbi menjadi keripik gadung sangat tepat sekali. Seperti diketahui bahwa pati merupakan cadangan karbohidrat dalam tumbuhan dan merupakan sumber energi utama bagi manusia karena dapat dikonversi menjadi karbohidrat. Komponen utama penyusun pati adalah amilosa dan amilopektin. Umumnya, kandungan pati gadung mempunyai kadar amilopektin lebih tinggi dibanding amilosa. Setiap tahunnya permintaan akan keripik gadung diperkirakan terus mengalami peningkatan, mengingat rasanya yang enak, mudah didapat, murah, dan cocok dengan selera kebanyakan masyarakat Indonesia. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, keripik adalah penganan yang terbuat dari umbi-umbian yang kemudian diiris tipis-tipis dan digoreng.
Keripik gadung merupakan jenis makanan jajanan (street food) yang menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam kehidupan masyarakat Indonesia, baik itu di daerah pedesaan maupun perkotaan. Dalam proses pembuatannya, untuk meningkatkan citarasanya keripik gadung dapat ditambahkan dengan olesan sambal, seperti pada produk keripik balado. Pengerjaannya cukup mudah yaitu selesai keripik digoreng, lalu didinginkan terlebih dahulu. Selanjutnya, dioleskan dengan ramuan sambal yang dibuat dari cabai segar. Untuk mempertahankan cita rasanya keripik dikemas dalam wadah tertutup rapat, tapi transparan agar mudah dilihat oleh konsumen. Makanan jajanan adalah jenis makanan yang dapat dimakan sepanjang hari, tidak tergantung oleh tempat, waktu, dan jumlah yang harus dimakan. Ada beberapa fungsi dari makanan jajanan yang penting, antara lain sebagai pengganti makanan utama, contohnya selama bekerja atau bepergian, dan menambah atau menutupi kekurangan gizi yang dibutuhkan tubuh dari makanan utama.