Mengurai Kandungan Kimia Jahe

Jahe atau yang dikenal dengan nama latin Zingiber officinale ini merupakan salah satu komoditi bernilai ekonomi tinggi di Indonesia. Tanaman dengan akar rimpang ini digunakan hampir di semua lini industri. Mulai dari kuliner, kosmetika, hingga obat-obatan. Di Indonesia sendiri, jahe sudah lama dikenal dalam dunia kesehatan. Ia bahkan telah lebur dalam tradisi pengobatan nusantara. Memang kandungan jahe ini ampuh mengobati sejumlah penyakit. Senyawa terbaik tersebutlah yang menjadikan jahe begitu istimewa. Apa saja?

Ratusan Senyawa Kompleks


Jika dirunut dan dihitung, kandungan jahe teramat kompleks. Ia terdiri atas ratusan senyawa kimia dengan fungsi dan peranan tersendiri. Senyawa yang dimaksud antara lain: Shogaol, zingeron, gingerol, minyak atsiri, oleoresin, zingiberin, lemonin, kamfena, zingiberal, zingiberen, gingeral, minyak dammar, asam organik, pati, serat, asam oksalat, gingerin, asam malat, dan masih banyak lagi lainnya. Kesemua kandungan jahe ini diketahui memiliki efek farmakologis yang baik bagi tubuh.

Minyak atsiri misalnya, ia sangat baik dalam menghangatkan dan menyamankan tubuh. Ia juga ampun menyamankan perut. Karena itu, saat Anda kedinginan atau masuk angin, dengan mengkonsumsi jahe maka keluhan Anda akan perlahan hilang. Selain itu, senyawa yang terkandung di dalam jahe juga dikenal mampu meningkatkan daya tahan tubuh manusia. Ia juga bersifat anti-inflamasi atau anti-radang, menambah nafsu makan dan bisa memperlancar haid.

Aman Dikonsumsi

Kandungan jahe
yang kompleks membuat ia banyak direkomendasikan dalam dunia pengobatan modern maupun tradisional. Untuk mendapatkan manfaat jahe, biasanya ia dikelola terlebih dahulu untuk diambil sari patinya. Kini, ada beragam produk berbahan utama jahe yang bisa kita jumpai di pasaran. Salah satunya adalah minuman penghangat serbukan dalam bentuk sachet. Minuman ini aman dikonsumsi setiap hari sebab bahan utamanya adalah jahe. Jahe sendiri aman dikonsumsi semua orang kecuali bagi mereka yang sistem pencernaannya sensitive dan tak bisa menerima kehadiran jahe dengan baik.

Selain aman dikonsumsi, kandungan jahe juga baik jika digunakan sebagai obat luar. Jahe sering dimemarkan dan dicampurkan bersama dengan minyak kelapa, bawang merah dan juga putih. Bahan-bahan ini biasanya digunakan untuk mengurut persendian yang sakit. Sensasi hangat dari jahe memang dikenal mampu menyamankan titik tubuh yang sakit termasuk wilayah persendian sekalipun. Jadi, daripada membuang uang hanya untuk obat-obatan yang mahal, kenapa tidak menggunakan jahe saja? Toh khasiatnya pun tak kalah dari obat modern. Plusnya, jahe minus efek samping, jadi tingkat keamanannya nyaris 100%! Selamat mencoba ya!